Masa Kenormalan Baru: Pemberdayaan Tetap Berlangsung

SALATIGA. Meskipun dalam situasi pandemi covid-19, pemberdayaan masyarakat harus tetap berjalan. Hal itu lah yang dibahas dalam Webinar Nasional Program Studi Pengembangan Masyarakat Islam pada Senin (20/7). Webinar Nasional ini mengangkat tema Pemberdayaan Masyarakat di Era New Normal.

Dr. Mohammad Tavip, M.Hum (Universitas Tadulako)

Dr. Mohammad Tavip, M.Hum sebagai menjelaskan bahwa pemberdayaan sosial adalah tujuan akhir seluruh bangsa Indonesia. Dosen Universitas Tadulako ini juga mengatakan “jika pada psosisi negara tidak mampu lagi memberikan pemberdayaan, maka modal sosial perlu dieksplor”.

Dony Hendrocahyono (INSIST)

Konsep pemberdayaan masyarakat pada era kenormalan baru dipertegas oleh Dony Hendrocahyono bahwa di saat pandemi seperti sekarang masyarakat pedesaaan tidak harus terganggu. Sekjend INSIST ini melanjutkan tentang rekomendasi LIPI dalam rangka menyeimbangkan kondisi ekonomi dan kesehatan di tengah pandemi. Salah satu rekomendasi tersebut adalah perlu mengaktifkan lagi aktivitas ekonomi masyarakat dengan melakukan mitigasi terukur.

Rovi’in, M.Ag (IAIN Salatiga)

Dengan melihat paradigma lain, bahwa pemberdayaan masyarakat juga merupakan kegiatan dakwah. Seperti yang disampaikan Rovi’in M.Ag bahwa selain ibadah wajib, terdapat juga ibadah sosial yang dapat diwujdkan dengan pemberdayaan masyarakat. Dalam hal ini tujuan akhirnya adalah mewujudkan Islam yang rahmatal lil alamin