Jelang Akreditasi, Prodi Manajemen Dakwah Laksanakan Workshop

Kab. Semarang – Dalam rangka meningkatkan akreditasi, maka Progam Studi Manajemen Dakwah melaksanakan kegiatan workshop pada 26-28 Agustus 2022. Kegiatan ini diselenggarakan di Hotel Nugraha Wisata, Bandungan, Kabupaten Semarang. Sebanyak 45 peserta yang terdiri dari pimpinan dan pengelola, dosen, karyawan dan tamu undangan mengikuti workshop ini.

Dalam sambutannya, ketua program studi menyampaikan terima kasih atas kehadiran selurh peserta yang telah menghadiri kegiatan ini. “Kegiatan berdasarkan program tahunan untuk reakreditasi KPI, MD, PMI. Workshop ini juga mengundang Lembaga Islam masjid Al Falah Sragen, PP Wali, Alumni”. Ujar Dr. Budi Sunarso, M.M.Pd, M.Si. Kegiatan ini akan fokus pada LED & LKPS.

Workshop dibuka langsung oleh Dekan Fakultas Dakwah. Dia menyampaikan bahwa sebagai upaya pengembangan Fakultas Dakwah, rektor menyampaikan pentingnya kolaborasi dalam kurikulum MBKM yaitu salah satunya melaksakan publikasi minimal sekali per tahun oleh dosen. “Kita juga telah melakukan kolaborasi, Banyak alumni MD yg telah mengabdi di lembaga Islam. Kolaborasi sangat diperlukan.” tambah Dr. Mukti Ali, M.Hum

Pada hari berikutnya, kegiatan semakin menarik dengan kehadiran assesor Manajemen Dakwah dari UIN Sunan Gunung Djati Bandung sebagai narasumber. Dr. Asep Iwan Setiawan, M.Ag menjelaskan bahwa borang IAPS terdiri dari laporan kinerja akademik dan laporan evaluasi diri terkait kegiatan Tri Darma Perguruan Tinggi. “Adapun strategi dalam melaksanakan laporan akreditasi program studi ini, antara lain dengan membangun dan memelihara Website institusi dan Prodi, Digitalisasi data dan lengkapi forlap Dikti, pengelolaan Renstra, Renop, Duplikasi format LKD/BKD, Tertib administrasi dan substansi serta menjalin lerjasama dan laporan tindaklanjut. Hal ini akan makin efektif dengan melakukan pembagian tugas,” ujarnya.

Sebelum kegiatan ditutup, stake holder yang hadir dari PP. Wali menyampakan bahwa sebagai salah satu stakeholder yang menerima lulusan Manajemen Dakwah, Pondok Pesantren Wali memberikan sangat mengapresiasi terkait skill yang dikuasai oleh mahasiswa. “Namun, masih ada catatan terkait etika mahasiswa sbg contoh disiplin sholat subuh. Stakeholder kedua, Pondok Pesantren Al- Falah Sragen menilai mahasiswa MD merupakan kader yang menjaga ajaran Islam untuk masa depan.” pungkas K.H Anis Maftuhin, Lc selaku pengasuh PP. Wali