10 Dosen Fakultas Dakwah hadir pada acara FORDAKOM di UIN Makassar

Dalam rangka mendukung dan mensukseskan perhelatan Forakomnas, Fakultas Dakwah IAIN Salatiga mendelegasikan 10 orang dosen ke UIN Alauddin, Makassar. Pelaksanaan tahunan secara nasional ini dilaksanakan selama empat hari pada tanggal 15-18 Juni, dengan rangkaian acara; musyawarah kepengurusan Forum Dekanat Dakwah dan Komunikasi, Seminar Internasional, serta festival dakwah.

Hadir juga ketua dan sekretaris prodi Fakultas Dakwah dan Komunikasi PTKIN se-Indonesian yang terdiri dari 43 perguruan tinggi. Acara pembukaan di balai pertemuan gubenur Sulsel dan di buka secara resmi oleh Gubernur Andi Sudirman Sulaiman. “Kegiatan yang luar biasa ini tentunya dapat menjadi momentum peningkatan dakwah sosial dan juga secara digital guna memperkuat dakwah Islam dan menanggapi perkembangan masyarakat”, himbaunya.

Pada hari kedua, Rektor UIN Alauddin Makasar dengan penuh semangat memperkenalkan empat arah kehidupan yang bisa dilihat dari Makasar yaitu Jusuf Ampa. Pertama, arah Jusuf Kalla tentang simbol kekayaan, Jusuf Habibie tentang kepintaran, Jendral Jusuf yang meneladani keberanian dan Syeh Jusuf yang mengajarkan integritas kesalihan. Harapan inilah yang ingin disampaikan pada kegiatan Forum Dekan Komunikasi dan Dakwah dalam rangkaian acara Munas ke II, imbuhnya.

Malam harinya, kegiatan FORDAKOM berlanjut dengan membagi komisi-komisi, yaitu: DEKANAT, P2MI, PAMDI, KPI dan BPI. Pembagian ini bertujuan membahas hal terkait Masin masing keprodian baik kurikulum, lulusan dan terkait hal ilmiah yang dapat diangkat di prodi.

PAMDI dalam pertemuan Prodi di pimpin sekjen PAMDI dan sambutan ketua satu PAMDI, H. Arif dari UIN Bandung selaku ketua satu memaparkan pamdi harus semakin maju dan bersinergi atar prodi untuk memperkuat kurikulum dan buku ajar, serta penyamaan silabus dan rps bersama seluruh MD se Indonesia. Pada kesempatan sambutan ketua satu PAMDI juga menyinggung perkembangan MD di masing masing PTKIN untuk penjurusannya tidak di ambil alih fakultas dan prodi lain tutupnya.

Aliansi Prodi Pengembangan Masyarakat Islam. Sebanyak 32 anggota asosiasi P2MI datang meriahkan acara dimulai dengan beberapa agenda diskusi. Pertama, diskusi kolaborasi dalam implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Kedua, bahwa penyelenggaraan organisasi wajib melaksanakan laporan pertanggungjawaban masa bakti 2018-2022 sebagai bagian integrasi struktural masa kerja jabatan asosiasi P2MI. Ketiga, pembentukan dan penyusunan anggota organisasi yang terdiri dari dewan pembina, dewan pengawas, ketua, sekretaris, bendahara dan divisi-divisi serta koordinator wilayah.

Pada komisi KPI merumuskan permasalahan-permasalahan pokok antara lain penamaan gelar sarjana yang berbeda sehingga mengakibatkan penolakan dari BKN saat alumni mendaftar sebagai calon PNS dan terkait pelaksanaan Kampus Merdeka Belajar yang membutuhkan kesinambungan mata kuliah.

Pada sesi penutupan, terpilih Dr. Ahmad Syarifudin, S.Ag, MA dari UIN Raden Fatah Palembang sebagai Ketua Forum Dekanat Dakwah dan Komunikasi sebagai ketua periode 2022-2024.