Bali – Rabu (9/3) merupakan hari kedua dari rangkaian kunjungan KKL di Bali. Kegiatan Kuliah Kerja Lapangan ini ditujukan agar mahasiswa mudah dalam memiliki pandangan bagaimana nantinya mereka melanjutkan kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) atau Magang di semester yang akan datang. Dengan program KKL ini mahasiswa KPI dimaksudkan dapat meningkatkan soft skill dan keterampilan yang diminati.
Sebagian rombongan mengawali kunjungan ke Radar Bali. Rombongan dengan jumlah 35 mahasiswa ini langsung diterima oleh Rosihan Anwar sebagai Manajer Bisnis. Rosihan menyebutkan Radar Bali telah berusia 21 tahun dengan basicnya sebagai surat kabar. Dalam meningkatkan minat baca masyarakat, Radar Bali melakukan sosialisasi ke sekolah dan kampus.
Pertemuan ini juga menjadi ruang mahasiswa untuk melakukan diskusi. Dalam salah satu pembahasannya tentang proses produksi, Rosihan menyampaikan “Karena kita terbit harian, pagi reporter cari berita. Kemudian sore mereka menyetor berita. Setelah sekitar jam 18:00 redaktur mulai melakukan editing. Sebelum masuk percetakan pada jam 20:00 masuk layout dilanjutkan dengan copy editor. Terakhir biasanya mulai jam 23:00 mulai cetak. ” Ujar Rosihan. Kunjungan ke Radar Bali ini merupakan kali kedua setelah kunjungan pertama pada tahun 2020.
Lokasi kunjungan berikutnya, sebagian rombongan berkunjung ke Bali TV di mana sebagai televisi lokal memiliki 6 cabang di Indonesia pada wilayah Sumatera, Jawa dan Bali, beberapa diantaranya yaitu Sriwijaya TV (Palembang), Aceh TV dan Semarang TV. Didampingi oleh Dekan Fakultas Dakwah, Dr. Mukti Ali, M. Hum menyampaikan tujuan Kegiatan KKL ini diharapkan menjadi sarana para mahasiswa untuk bisa familiar dengan dunia kerja, mengingat hampir dua tahun sebelumnya Angkatan 2020 ini melakukan sistem daring sejak awal perkuliahan.
Yuli sebagai produser program acara Bali TV menyambut baik antusias mahasiswa dengan konsentrasi Public Relations dan Broadcasting. Hal ini penting sebagai kunci dunia kerja di Media adalah kreatifitas. Nilai ini merupakan tuntutan utama dalam media karena konten media tv saat ini juga disiarkan melalui media sosial seperti Youtube.
Tak hanya itu, mahasiswa lain juga berkunjung ke KPID Bali. Dalam kunjungan di KPID Bali, rombongan diceritakan tentang tugas dari KPID sendiri di saat masa nyepi. Mereka hanya mengawasi jalannya semua yang ada di televisi-televisi Bali dan juga mereka memikirkan cara agar masyarakat tidak merasa bosan, salah satunya dengan memberikan bacaan koran dan semacamnya. Saat kunjungan kemarin hanya melakukan sesi tanya jawab dan belum sempat berkeliling melihat bangunan di sana karena waktu yang ada sangat terbatas.
Selain itu, mahasiswa konsentrasi Public Relation juga berkunjung ke DPRD Kota Denpasar. Dengan didampingi dosen pembimbing lapangan yang menyampaikan tujuan dan maksud kedatangan rombongan mahasiswa KPI dalam kunjungan, Sekretaris DPRD kota denpasar, menyampaikan bahwa fungsi kehumasan dalam DPRD sudah menjadi satu dengan protokol.
Terakhir, Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Provinsi Bali juga merupakan lokasi kunjungan. Dalam kunjungan ini disampaikan bahwa, Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Diskominfos) menyelenggarakan Free WIFI untuk Desa adat, tempat wisata, Pendidikan, dan puskesmas guna membantu memperluas informasi dan membantu aplikasinya karena pemerintah Bali menggunakan SPBE (Sistem Pemerintah Berbasis Elektronik) dan Free WIFI ini sudah berjalan dari tahun 2018.
SPBE provinsi Bali juga menepati urutan pertama di seluruh Indonesia dengan dibantu 42 tenaga Informasi Teknologi (IT) untuk membuat program- program yang dibutuhkan guna pelayanan masyarakat yang tidak lepas dari kebijakan pemerintah pusat dalam pemberian dana yang sepadan untuk menopang kegiatan tersebut