Mahasiswa melakukan PPP dimulai sejak tanggal 1 Juli sampai 31 Agustus 2019. Beberapa tempat yang menjadi tujuan PPP mahasiswa PMI adalah Lembaga Pengembangan Teknologi (LPTP) Solo, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Salatiga dan Kelurahan Blotongan Salatiga.
[espro-slider id=980]
Salah satu tempat tujuan LPTP Solo, membagi penempatan mahasiswa di Boyolali dan Wonosobo.
Kegiatan mahasiswa di LPTP Wonosobo salah satunya adalah memberikan sosialisasi Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan gizi seimbang dalam pencegahan stunting. Mahasiswa mencari data di masyarakat dan tenaga kesehatan. Salah satu yang menjadi fokus LPTP adalah Desa Pagerejo, Kecamatan Kretek. Berdasarkan hasil assessment ada 18 anak yang tinggi badannya naik-turun dan ada 100 anak lebih yang tinggi badanya tetap. Sesuai dengan hasil pemantauan terdapat 204 anak yang mengalami stunting. Penyebabnya adalah rendahnya gizi pada masa hamil dan kurangnya kebiasaan hidup sehat.
Kemudian mahasiswa melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk selalu hidup bersih dan sehat. Selain itu mahasiswa mengajak para kader posyandu untuk menindaklanjuti program pemanfaatan pekarangan rumah untuk ditanami sayuran.
[espro-slider id=990]
Lokasi yang berikutnya adalah di LPTP Boyolali. Salah satu kegiatan mahasiswa adalah melakukan pendampingan pada Kelompok Wirausaha Tani (KWT) Margo Mulyo.
Mahasiswa melakukan observasi dan pengambilan data. KWT Margo Mulyo menaungi kegiatan wirausaha olahan susu sapi. Produktivitas belum bisa maksimal karena masalah pemasaran. Mereka belum memiliki sertifikasi pemasaran dari Pemerintah. KWT hanya memproduksi jika ada pesanan dari konsumen.
Sehingga mahasiswa mencari solusi bagaimana cara untuk memasarkan produk tersebut. beberapa hasil rekomendasinya adalah KWT segera melaksanakan produksi. Mahasiswa melakukan dokumentasi yang dijadikan bahan pemasaran. Kemdian diperoleh kesepakatan pada 6 Agustus 2019 mahasiswa akan mengikuti pelatihan pembuatan produk olahan susu dan mendokumentasikannya.