Surakarta – Menjelang akreditasi program studi, maka Progam Studi Pengembangan Masyarakat Islam (PMI) melaksanakan kegiatan workshop di Hotel Lorin Solo. Kegiatan ini diselenggarakan pada tanggal 1-3 September 2022. Sebanyak 45 peserta yang terdiri dari pimpinan dan pengelola, dosen, karyawan dan tamu undangan (stake holder) mengikuti workshop ini.
Dra. Sri Suparwi, M.A sebagai ketua program studi menyampiakan dalam sambutannya bahwa workshop ini diikuti oleh35 dosen tetap 5 dosen tidak twtap 5 alumni serta stakeholder yang telah berperan dalam perkembangan program studi PMI. “Tentunya, menjadi harapan kita semua, proses akreditasi prodi PMI menjadi lebih baik” tambahnya. Stake holder yang hadir dalam kegiatan ini adalah dari pemerintah Desa Tuntang, Kabupaten Semarang, LPTP Solo, dan Bengokcraft.
Saat membuka kegiatan Dekan Dr. Mukti Ali, M.Hum mengungapkan bahwa turut berbangga karena Fakultas Dakwah telah memiliki banyak stakeholder demi perkembangan mahasiswa dan alumni. “Terkait program kampus merdeka, ke depan prodi harus menyiapkan mata kuliah yang bisa diikuti mahasiswa dari luar UIN Salatiga. Selain itu, terkait agenda akreditasi program studi perlu menigkatkan perhatian salah satunya melalui publikasi jurnal baik dosen ataupun mahasiswa” himbaunya.
Pada rangkaian acara selanjutnya, Prof. Kastolani, Ph.D sebagai guru besar di Fakultas Dakwah menyampakan bahwa menjadi tanggung jawab perguruan tinggi untuk membangun value yang membawa nilai khas. “Hal ini perlu perumusan bersama terutama terkait program Kampus Merdeka. Identifikasi masalah yang dihadapi salah satunya adalah skill membaca masalah yg menuntut critical thinking serta adanya kebutuhan transformasi pengetahuan melalui analisis. Disisi lain, tantangan lain saat ini adalah zona nyaman mahasiswa (red. Generasi Rebahan) akibat kondisi pandemi.” pungkasnya. Dalam kegiatan ini juga dihasilkan panduan penulisan skripsi tahun 2022.
