Seminar Prodi PMI: Dakwah Aplikatif Lewat Pemberdayaan Masyarakat

[espro-slider id=1197]

Program studi Pengembangan Masyarakat Islam laksanakan seminar nasional dengan tema “Dakwah Dan Pemberdayaan; Membangun Komitmen Untuk Kesejahteraan Masyarakat”. Kegiatan digelar di auditorium gedung Hasyim Asy’ari kampus tiga, kamis (10/10)

Seminar diisi oleh dua pemateri yaitu Dr. Pajar Hatma Indra Jaya, M.Sos., M.Si, ketua divisi kurikulum asosiasi pembangunan sosial indonesia dan ketua program studi pengembangan masyarakat islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dan Drs. Bahroni, M.Pd. Wakil Dekan Fakultas Dakwah IAIN Salatiga.

Acara dibuka oleh Dekan Fakultas Dakwah Dr. Mukti Ali, M.Hum. beliau berharap dengan membawa tema tersebut mahasiswa dituntut bergerak untuk memotivasi dan mengeluarkan potensi diri ke masyarakat sekitar. “Dakwah sudah mulai aplikatif. Pemberdayaan sendiri adalah gerakan dakwah. Kalau dakwah hari ini cuman ngomong saja, bukan dakwah nammanya tapi bercerita. Berdakwah yang real adalah berdaya”, tuturnya.

Hal itu ditegaskan oleh Dr. Pajar Hatma Indra Jaya, M.Sos., M.Si dalam materi yang disampaikannya, bahwa dakwah akan diterima jika dakwah dapat menyelesaikan masalah. Selama ini banyak masalah yang berada di masyarakat, namun tidak dapat selesai kalau hanya dikhutbahkan.

“Makanya prodi Pengembangan Masyarakat Islam perlu bereksperimen, bersama-sama masyarakat membangun mimpi dan mewujudkannya. Sehingga dengan gerakan nyata kemudian banyak masalah bisa terselesaikan.” tambahnya.

Dalam materinya, Drs. Bahroni, M.Pd. menyampaikan konsep pemberdayaan dan konsep dakwah secara umum. “Kalau anda ingin berdaya harus lebih mendekat pada yang Maha Berdaya. Pemberdayaan yang tercerabut dari yang maha berdaya kadang-kadang terperosok pada pemerdayaan. Yang akan diberdayakan malah akan terperdaya. Masyarakat dijadikan objek untuk tujuan-tujuan lain.” ujarnya.