Berbagi Di Masa Pandemi: Semangat Mewujudkan Tri Dharma Perguruan Tinggi HMPS PMI

            BOYOLALI – Meskipun di masa pandemi covid-19, HMPS PMI tetap melaksanakan kegiatan, salah satunya adalah bakti sosial di Glagah Ombo, Desa Senden, Kecamatan Selo, Boyolali pada Senin (28/9). Roviin, M.Ag menegaskan “suatu keharusan bagi mahasiswa untuk mewujudkan Tri Dharma Pergruan Tinggi walaupun kini kita tengah berada dalam masa pandemi Covid-19 yang terdiri dari 3 pokok, pertama pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian” Ujar Wakil Dekan 3.

Penyerahan Santunan oleh Sekretaris Prodi PMI

Acara yang berlangsung hingga pukul 15.00 WIB ini berlangsung dengan memperhatikan protokol kesehatan dengan mawajibkan anak untuk mencuci tangan dengan air dan sabun yang telah disediakan, menggunakan masker yang dibagikan oleh panitia, hingga menjaga jarak tempat duduk antara satu dengan yang lainnya. Kemudian dilanjutkan dengan belajar bersama dengan mendengarkan dongeng yang bercerita tentang kejujuran serta sejarah kota Salatiga dan Boyolali.

Penerapan Protokol Kesehatan Saat Acara

 Pada acara inti bakti sosial yaitu santunan yang dihadiri oleh Sekretaris Prodi PMI dan dosen-dosen Fakultas Dakwah IAIN Salatiga berjalan dengan lancar dan hikmat hingga ditutup dengan game dan juga pembagian hadiah. Fariz selaku ketua paniti memaparkan bahwa “acara ini merupakan usaha untuk mewujudkan tri dharma perguruan tinggi bagi kami, pertama pendidikan dan pengajaran dimana ilmu yang telah kita peroleh dari kampus langsung dapat kita ajarkan pada orang sekitar yang dalam hal ini adalah anak-anak, Ke-dua penelitian dengan kita langsung terjun ke masyarakat kita mampu mengidentifikasi berbagai hal salah satunya potensi desa ini, dan yang terakhir adalah pengabdian masyarakat dimana kita langsung terjun ke masyarakat sehingga dapat dijadiakan ajang melatih diri dalam melakukan KKN nantinya walaupun dalam acara ini hanya diselenggarakan dalam satu hari, acara ini adalah awal kita belajar dan berproses dimasyarakat bagi kita sebagai calon pekerja sosial.” ujarnya