Komitmen Moderasi Beragama, Fakultas Dakwah IAIN Salatiga Jalin Kerjasama Dengan TV 9 Nusantara

Fakultas Dakwah IAIN Salatiga melakukan kerjasama dengan TV 9 Nusantara Surabaya (Rabu/17/06/21). Bertempat di Studio TV 9 Nusantara Jalan Darmo Raya 96 Surabaya, kerjasama yang ditandatangani Dekan Fakultas Dakwah Mukti Ali dan Direktur Utama TV 9 Nusantara, Hakim Jaili, menitik beratkan pada kerjasama di bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat berbasis Islam moderat.

Dikatakan Mukti Ali, hingga saat ini moderasi beragama tetap menjadi isyu yang layak diperbincangkan. Beberapa kasus intoleran, seperti religious panic, belakangan ini menjadi salah satu indikator penting perlunya tindak lanjut untuk menghambat laju perilaku itu.

“IAIN Salatiga, sebagai salah satu perguruan tinggi keagamaan islam (PTKIN) memiliki komitmen untuk misi itu. Sebagai perguruan tinggi keislaman yang mengusung jargon Islam Wasathiyyah, satu-satunya perguruan tinggi negeri di Kota Salatiga itu mengaplikasikannya di berbagai bidang”, lanjut Mukti.

“Melalui Fakultas Dakwah yang concern di bidang dakwah dan media, IAIN Salatiga melakukan berbagai terobosan penting yang mengarah kepada tujuan itu melalui kerjasama dengan lembaga media yang mempunyai komitmen yang sama”, lanjutnya.

Selain untuk kepentingan tridharma perguruan tinggi, kerjasama dengan TV 9 Nusantara juga menjadi manivestasi dari praktik Islam Wasathiyyah yang menjadi visi dari IAIN Salatiga”, jelas Mukti Ali, yang saat itu di dampingi Wakil Dekan bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama, Roviin, Ketua dan Sekretaris Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam, Maryatin dan M. Fahrudin Yusuf.

Di lain pihak, Hakim Jaili, Direktur Utama TV 9 Nusantara, di dampingi HRC dan Kerjasama, Sururi Arumbani, mengamini pernyataan itu.
“kerjasama ini menjadi penting dilakukan karena ada kebutuhan dan komitmen yang sama antara akademisi sebagai produsen, dan lembaga media sebagai pengguna lulusan”, katanya.

“Kita belajar bagaimana program yang kita siarkan dapat mengena di otak kepala audiens dan kemudian mempengaruhinya, dan pada saat yang sama kita harus bertarung dengan berbagai program dengan rating tinggi seperti halnya sinetron”, lanjutnya.

Selain itu, menurutnya, pentingnya merekrut generasi milenial dalam dakwah dan moderasi Islam sehingga media lebih aktif dalam menjalankan fungsi pendidikan keagamaan kepada masyarakat milenial dengan cara milenial pula. (mfy)