Bersedekah Dan Pengabdian di Tengah Wabah: PPL Mahasiswa MD

SALATIGA–Gerakan wakaf buku digelar Yayasan WALI (Wakaf Literasi Islam Indonesia) bekerjasama dengan mahasiswa PPL Manajemen Dakwah. Sebagai mahasiswa PPL, Sindi, Huda, Ahmad Muhsin, Citra, Fajar, Desi, dan Yeni melakukan penggalangan buku untuk meningkatkan literasi. Hingga saat ini buku yang berhasil diperoleh yakni lebih dari 50 buku dan insyaallah akan terus bertambah lagi.

Mahasiswa MD bersama Pengurus Yayasan WALI

“Sebagai wujud ikhtiar spiritual kita, mari kita wakafkan koleksi buku  dan majalah di rumah kita yang sudah tak terbaca agar dimanfaatkan ilmu di dalamnya oleh para santri kita. Semoga wakaf buku kita menjadi bagian dari sedekah bisa menjauhkan kita dari segala macam bencana.” Kata Ust. Anis pimpinan Yayasan WALI, Senin (14/9/20).

Mahasiswa Saat Melakukan Publikasi Wakaf Buku

Sementara ini lembaga yang telah mendonasikan buku adalah Kantor Kemenag Semarang dan masyarakat sekitar Salatiga. Selain itu, diajukan pula ke lembaga dalam dan luar negeri. Usaha lain juga dilakukan dengan membagikan informasi ini ke social media. Dari pihak bersama berharap bahwa program wakaf buku ini akan berlanjut hingga kedepannya untuk memperbanyak buku di perpustakaan Yayasan WALI dari berbagai usia dan kalangan, sehingga siapapun dapat membaca buku yang ada sesuai dengan yang diminati.

SRAGEN-Masih seputar sedekah dan pengabdian, di minggu ketiga PPL mahasiswa MD mengikuti penyerahan bantuan kepada pondok pesantren se Kabupaten Sragen oleh Kantor Kemenag Sragen. Devi Aprilia, Helen Nopita Sari dan Alina Akromah menjalankan tugasnya untuk membantu kegiatan yang dihadiri 47 ponpes tersebut. Setiap ponpes diberikan bantuan sebesar 15 juta.

Pelayanan Calon Jamaah Haji

Selain itu, kegiatan lain tentang Kelembagaan Islam juga dijalankan yaitu tentang administrasi wakaf, TPQ dan calon haji. Helen Nopita Sari melakukan penataan pengarsipan data wakaf yang sudah tersusun dari beberapa puluh tahun. Tujuannya untuk mengetahui inventarisasi data wakaf yang sudah berjalan.

Penataan Administrasi TPQ

Sedangkan Alina Akromah melakukan penginputan data calon jamaah haji di siskohat (Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu). Dahulu, operasional penyelenggaraan ibadah haji masih sederhana. Dengan adanya siskohat ini mempermudah dalam pelayanan calon jamaah haji karena berbasis digital.